Bersyukur pada bulan Maret UPK-Kr. FT Unsrat telah melaksanakan Ibadah Pengurus Pekerja Alumni pada hari Jumat 09 Maret 2018 yang bertempat di rumah Alumni kak Mytha Pondaag S.Kom di perum Wenwin. Dalam Ibadah PPA kali ini bertemakan TMenderita dalam Melayani yang dibawakan oleh pembicara ka Pingkan Ketzia Tulangow S.T kita belajar bersama bahwa setiap taggung jawab yang diberikan kepada setiap PPA saat ini merupakan Pelayanan kepada Tuhan dan dalam melayani Tuhan tentu akan mengalami berbagai tantangan .
Dalam pembacaan di Matius 16:21-28 Yesus sendiri ingin menyampaikan bahwa perjalanan pelayananNya bukanlah perjalanan yang mudah, namun akan dilalui dengan penderitaan. Penderitaan tesebut dijabarkan dengan 3 hal cara mengikut Dia yaitu menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Dia.
Penyangkalan diri bukan saja menyangkal keinginan kedagingan saja, namun keinginan diri, harapan, cita-cita, tujuan, nafsu, pikiran, persaan dan kehendak diri sendir pun harus disangkal, ketika tidak berkenan dihadapan Tuhan walaupun tdak semuanya yang dari dalam diri kita bertentangan dengan kehendakNya. Memikul Salib atau menanggun beban. Beban disini bukanlah beban yang ada karena kesalahan kita, contohnya ketika akan menghadapi ujian dan kita tiidak belajar melainkan hanya bermain, dan akhirnya tidak lulus. Tidak lulus ada ujian tersebut bukanlah beban yang dimaksud namun beban itu adalah hasil dari penyangkalan diri, karena untuk menyangkal diri adalah hal yang berat. Hal yang susah untuk belajar ketika ada godaan permainan, sangat susah untuk saat teduh pagi-pagi jika tidak terbiasa dan tarikan tempat tidur yang kuat, bahkan masih banyak beban yang perlu ditanggung untuk melakukan kehendakNya.
Mengikut Dia, didalam segalah keadaan kita harus mengikut Dia, mengikuti Kehendaknya, menjadikan Dia sebagai teladan dalam hidup kita. Mengikut Dia bukan hanya pada hal rohani namun yang dalam hal yang bersifak sekulerpun kita harus mengikut Dia. Maksudnya adalah pada hal-hal tentang pekerjaan, studi dan lain-lain, karena dalam hal tersebut kita bisa menjadi saksi Kristus. Penderitaan yang akan dilalui ketika kita menjadi pengikutNya bukanlah hal yang mudah, namun janjiNya tetap nyata dalah kehidupan kita.
Komentar
Posting Komentar