UPK-Kr. FT Unsrat

       Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas Anugerah-Nya, UPK-Kr. FT Unsrat boleh mengadakan kegiatan Hari Baca  yang diselenggarakan selama dua hari yaitu pada hari Selasa, 13 Maret 2018 dan Rabu, 14 Maret 2018. Hari baca merupakan salah satu kegiatan dari Program Gerakan Membaca dari Bidang pelayanan Literatur dan Akademik. Lewat kegiatan iniUPK-Kr. FT Unsrat boleh menyajikan literatur-literatur Rohani yang bisa dibaca dan di pinjam oleh semua mahasiswa Kristen di Fakltas Teknik bukan hanya untuk Pengurus UPK-Kr. FT Unsrat yang ada. Dengan adanya Hari Baca ini dapat meningkatkan minat baca dari mahasiswa kristen karena gratis dan bisa sepuasnya membaca. Membaca Literatur Rohani juga merupakan salah satu wadah bagi kita dapat bertumbuh dalam Iman kepada Yesus Kristus lewat pembelajaran disetiap buku yang ada. Buku-buku yang ada di perpustakaan rohani UPK-Kr. FT Unsrat terdiri dari bebagai macam seperti buku tentang Penginjilan, Pemuridan, Gereja, Renungan, Pembinaan,

        Bersyukur di bulan Maret UPK-Kr. FT Unsrat boleh mengadakan Responsi Mata kuliah yang di ajarkan di JurusanSipil Mekanika Bahan yang diajarkan oleh teman-teman Teknk sipil angkatan 2016 Mira, Frinsilia, dan kawan-kawan. Responsi kali ini ditujukan kepada teman-teman jurusan sipil 2017 yang merasa kesulitan dalam memahami mata kuliah atau ingin memperdalam pemahanman di makta kuliah mekanika bahan. Responsi belajar ini merupakan salah satu program dari Bidang Pelayanan Literatur dan Akademik dimana responsi ini bertujuan untuk menyediakan sarana belajar bagi mahasiswa kristen Fakultas Teknik dalam menunjang prestasi akademik. Kegiatan Responsi belajar ini bukan hanya belajar mata kuliah tapi isa juga belajar memperdalam aplikasi-aplikasi tertentu yang biasa dipakai dalam perkuliahan di Fakultas Teknik seperti AutoCad dan lainnya. Bagi teman-teman yang merasa kesulitan dalam mata kuliah atau aplikasi tertentu atau ingin memperdalam mata kuliah dan rindu untuk belajar ber

        Bersyukur pada bulan Maret kembali lagi UPK-Kr. FT Unsrat telah melaksanakan Ibadah Mahasiswa hari Jumat 23 Maret 2018 dengan tema Menghargai Anugerah-Nya dan dipimpin oleh kak Gregorious. Lewat Ibadah Mahasiswa kali ini kita belajar pentingnya menghayati minggu-minggu sengsara Tuhan Yesus Kristus, serta membukakan pentingnya menyadari bahwa manusia hanya di selamatkan  oleh karena kasih karunia Tuhan Yesus Kristus Lewat Firman Tuhan dalam Ibadah Mahasiswa kita termotivasi untuk meresponi Karya Keselematan Tuhan Yesus Kristus. Diundang kepada teman-teman mahasiswa Kristen untuk dapat mengikuti Ibadah Mahasiswa berikutnya

       Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas anugerah-Nya, UPK-Kr. FT Unsrat boleh kembali mengadakan salah satu program dari BP Doa yaitu Doa Dwi Mingguan (DDM) pada hari Rabu, 21 Maret 2018. Pada DDM kali ini yang bertemakan ‘Teguh Berdoa’, melalui pembicara Pdt Yorry Deki Tuwo Dip.Th kita diajarkan untuk dapat membangun kembali kehidupan berdoa kita sama seperti Daniel yang menyadari bahwa melalui doa, Tuhan mampu memberikan jalan keluar dalam kehidupannya. Daniel bahkan bukan hanya berdoa dan meminta, melainkan juga mengadakan mezbah atau ibadah dan memuji Tuhan sebanyak 3 kali sehari (Daniel 6:11-12) . Ia tahu bahwa kuasa yang lebih besar dalam kehidupannya adalah Tuhan. Ia yakin bahwa Allah sanggup memenuhi kebutuhannya. Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang manusia hanya menuntut jawaban dari doa saja. Manusia hanya mau yang instan dan tidak ingin melaui proses menderita. Itulah sebabnya mengapa banyak orang Kristen yang masih malas berdoa, yaitu karena mereka

      Bersyukur di bulan Maret UPK-Kr. FT Unsrat boleh kembali mengadakan Bible Study dengan tema Arti Penderitaan Kristus yang dibawakan oleh kak Amelia Runtuwene. Berikut ini materi Bible Study Bentuk-bentuk kedagingan : Menurut Galatia 5 :19-21a  “Perbuatan daging telah nyata, yaitu : percabulan,  kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan,  iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh  pemecah, kedengkian,  kemabukan, pesta pora dan sebagainya” Kedagingan tersebut menyebabkan dosa. Akibat dosa : 1. Terpisah dari Allah Manusia diciptakan Allah untuk menjalin relasi dengan Allah didunia. Namun, semenjak manusia jatuh kedalam dosa(Kejadian 3),  hubungan manusia dengan Allah terputus. Karena dosa lah yang menjadi pemisah antara Allah dengan manusia seperti jurang. Lewat  pengorbanan dikayu Salib, Yesus memulihkan hubungan manusia dengan Allah 2. Manusia tertawan oleh dirinya sendiri  Ketika dosa sudah ada didalam hati

      Bersyukur pada bulan Maret  UPK-Kr. FT Unsrat telah melaksanakan Ibadah Pengurus Pekerja Alumni pada hari Jumat 09 Maret 2018 yang bertempat di rumah Alumni kak Mytha Pondaag S.Kom di perum Wenwin. Dalam Ibadah PPA kali ini bertemakan TMenderita dalam Melayani yang dibawakan oleh pembicara ka Pingkan Ketzia Tulangow S.T kita belajar bersama bahwa setiap taggung jawab yang diberikan kepada setiap PPA saat ini merupakan Pelayanan kepada Tuhan dan dalam melayani Tuhan tentu akan mengalami berbagai tantangan .  Dalam pembacaan di Matius 16:21-28 Yesus sendiri ingin menyampaikan bahwa perjalanan pelayananNya bukanlah perjalanan yang mudah, namun akan dilalui dengan penderitaan. Penderitaan tesebut dijabarkan dengan 3 hal cara mengikut Dia yaitu menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Dia.  Penyangkalan diri bukan saja menyangkal keinginan kedagingan saja, namun keinginan diri, harapan, cita-cita, tujuan, nafsu, pikiran, persaan dan kehendak diri sendir pun harus disangkal,

    Bersyukur di bulan Maret UPK-Kr. FT Unsrat boleh kembali mengadakan Doa Dwi Mingguan dengan tema Doa Ayub yang dibawakan oleh Pnt Marthen Riedel Tombeng.     Lewat Firman Tuhan di DDM kita belajar setiap manusia pasti memiliki pergumulan masing-masing dan terkadang, kita menghadapi segala sesuatu dan menganggap segala sesuatu itu imposible.     Namun, kita harus belajar bagaimana kata imposible menjadi posible yaitu menyerahkan semua pergumulan yang sulit kepada Penebus yang hidup seperti kata Ayub pada ayatnya 25 “Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia  akan bangkit di atas  debu” Lewat cerita Ayub kita diajarkan bahwa Allah mengizinkan setiap permasalahan terjadi dalam hidup supaya kita lebih mendekatkan diri kepadaNya dan menyerahkan semua pergumulan kepadaNya. Sebab Tuhan tidak tidur dan tidak menutup mata . Disaat kita mengalami kehidupan yang terburuk, namun kita tetap percaya bahwa kita dapat melihat Allah.