Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 11, 2011

Tsunami 8.8 Hajar Jepang 11 Maret 2011

Berdoa dan Berjagalah..:)

Kacang Lupa Kulitnya

Kacang lupa kulit adalah ungkapan kiasan untuk menyebut orang yang lu pa akan masa lalunya dan menjadi som bong. Misalnya, seorang gadis berasal dari desa, merantau ke kota, berhasil men ja di artis terkenal, lalu sikap dan perilakunya ber ubah menjadi sok, jauh dari tata kra ma. Ungkapan itu juga bisa dike nakan pa da orang yang tidak tahu ber te ri ma kasih, lu pa akan jasa-jasa orang yang pernah me nolong dan membe sar kan nya. Seperti si Malin Kundang, tokoh dalam sa lah satu ce rita rakyat dari Suma tra Ba rat. Malin Kun dang adalah pe mu da yang me raih ke suk sesan di ran tau, te tapi ke mudian ia ti dak mau meng a kui ibu nya sen diri, se hing ga di ku­tuk men jadi ba tu. Tuhan sangat tidak berkenan dengan si kap “kacang lupa kulit”. Itulah sebabnya berulang kali Dia meng i ngat kan umat Israel tentang status mereka dulu, yaitu sebagai bu dak-budak di Mesir, dan bahwa Tuhanlah yang telah mem bebas kan mereka (a yat 15). Tujuannya supaya mereka tetap me ngan dal kan Tuhan, dan t

Janji Tuhan

Sudah tujuh belas tahun lebih saya me li hat dunia dengan bantuan kaca ma ta. Beberapa tahun terakhir ini saya makin sa dar akan risiko-risiko yang mungkin mun cul karena kondisi mata saya—ke mung kinan lepasnya lensa mata, meni pis nya kornea, maupun kebutaan. Kesadaran ini mengubah kehidupan saya. Setiap pa gi, saat saya membuka mata dan melihat ba yang-bayang kabur, saya bersyukur da lam hati. “Tuhan, terima kasih. Saya ma sih bisa melihat”. Saya tahu, ada ke mung kin an saya bangun dan tak dapat melihat apa pun. Jadi, saya sangat bersyukur apa bi la ha ri ini saya masih bisa melihat, mes ki de ngan keterbatasan. Terkadang Tuhan mengizinkan kita un tuk menyadari, bahkan mengalami kera puh an hidup dan ketidakberdayaan, supaya Dia dapat menun juk kan kasih-Nya kepada kita. Demikian pula saat menghadapi ta hun yang baru. Kerap kali kita menjadi pesimis di tengah terpaan kri sis eko nomi global, krisis pangan, perubahan iklim, atau bayang-ba yang PHK. Di tengah kesesakan hidup, mungkin

SEBUAH HARAPAN KECIL BISA MENJADI BERKAT BESAR

Nyonya Carson sangat berharap anak-anaknya bisa bersekolah, walau ia tidak tamat SD dan harus membesarkan dua putranya sendirian. Ia bekerja mencuci pakaian pada dua keluarga. Kemiskinan akrab dengannya. Namun, ia mendoakan kedua anaknya supaya berhasil dalam studi. Dan, mereka berhasil. Bahkan, anak bungsunya menjadi dokter bedah otak ternama di Amerika. Dokter pertama di dunia yang sukses menangani operasi bayi kembar siam. Ialah Dokter Ben Carson. Buku-bukunya menjadi berkat. Ia mendirikan banyak yayasan di bidang kesehatan dan pendidikan, yang memberi beasiswa untuk anak-anak berprestasi di bidang akademis dan kemanusiaan. Doa sang ibu terjawab lebih dari yang diminta. Siapa sangka?        Paulus akrab dengan jemaat di Tesalonika. Meski isinya tetap mengandung petuah dan teguran, suratnya terasa hangat. Bagi jemaat itu, ia memosisikan diri seperti “ibu” (1 Tesalonika 2:7) dan “bapak terhadap anak-anaknya” (2:11). Banyak harapan dan doanya bagi jemaat ini (1

Ibadah PPA 12 Maret 2011

Ibadah PPA yang akan dilaksanakan di Kediaman Remmy Ratulangi, ST _GBU