Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 14, 2011

Tunjukan Kepedulian mu pada saudara kita di Jepang

Tunjukan Kepedulian mu pada saudara kita di Jepang, yang di terjang gempa dan Tsunami, dengan menuliskan sebuah Pesan untuk Membangkitkan mereka dari kekuatiran  , serta baca pesan seluruh saudra-saudra yang peduli dari seluruh dunia dengan fitur Autotranslate, kita bisa menulis pesan kita dalam bahasa apapun yang akan di translate ke Bahasa Jepang Share Your Care Here for Japan !!!

Kisah di Balik Lagu "Amazing Grace"

   Lagu Rohani “ Amazing Grace ” adalah sebuah Lagu Rohani Ciptaan dari “John Newton”. Seorang Kapten Kapal laut yg Gagah Perkasa di  200+  Tahun yg lalu. Ternyata Lagu Rohani yg begitu Luar Biasa dan memberkati dunia ini. Ternyata bukan diciptakan oleh orang yg baik-baik, tapi justru diciptakan oleh Seorang Penjual Budak, Pembantai, dan Pembunuh  Baginya. Menjual Budak adalah Perkerjaan Hidupnya    Dari Benua Inggris ia berlayar ke Benua Africa, Tujuan Utamanya adalah mencari Budak Africa tuk dijadikan Budak di Inggris. Dari desa satu ke desa Africa lainnya, Ia berburu dan menyerang manusia tuk dijadikan budak. Baginya, siapa saja orang Africa yg ngecoba melawan dan menolak tuk dijadikan budak. Akan menerima Pedang kematian dari John Newton berserta awak-awak Kapalnya.    Selain itu, Kapal milik John Newton yg disebut sebagai kapal Pembunuh dipaksa tuk dinaikkan hingga 650 orang Tahanan Africa (Padahal muat 400 orang aja). Makanya, banyak terjadi Kematian, akibat kekurangan oksige

Tuhan Hadir Selalu

DALAM BERIBADAH YANG TERPENTING ADALAH BERTEMU TUHAN, BUKAN YANG LAIN Suatu hari, telepon di gereja tempat Presiden Roosevelt beribadah berdering. Si penelepon bertanya kepada sang pendeta, Pak Pendeta, apakah Presiden Roosevelt akan ikut kebaktian di gereja minggu ini? Saya tidak bisa memastikan hal itu, ujar sang pendeta. Namun, yang pasti Allah hadir di sana. Dan, itu sudah sangat cukup untuk menarik jemaat datang. Dewasa ini, banyak artis kristiani sering diundang untuk melayani dalam iba-dah suatu gereja. Saat mereka melayani, tampaknya suasana ibadah menjadi hi-dup dan semarak. Dan tampaknya jemaat mendapat banyak berkat.  Namun jika tiba-tiba artis yang diundang batal hadir, suasana ibadah seolah-olah menjadi mati, kering, membosankan, dan jemaat pulang tanpa membawa ber-kat. Kenyataan ini sungguh menyedihkan, karena artis-artis rohani itu malah menjadi faktor penentu dalam ibadah. Ini menandakan bahwa ada masalah; bukan pada si artis, tetapi pada jemaat itu sendiri. Motiva