Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 7, 2011

My Heart Belive

Lagu Hatiku Percaya yang dinyanyikan Edward Chen, memang berlirik singkat, tetapi sangat berkesan bagi saya: Saat ku tak melihat jalan-Mu/Saat ku tak mengerti rencana-Mu/Namun tetap kupegang janji-Mu/Pengharapanku hanya pada-Mu/Hatiku percaya/Hatiku percaya/Hatiku percaya/S’lalu kupercaya. Lagu ini berkonteks pada kondisi tak menyenangkan dalam hidup, di mana sepertinya tidak ada pertolongan Tuhan sama sekali. Seperti situasi Daniel. Ketika dengan kedengkian, para lawan mendakwa Daniel melanggar larangan raja, nyawanya seketika terancam. Saya menduga-duga isi pikirannya saat itu. Mestinya wajar jika ia berharap raja menolongnya. Raja menyukai Daniel karena kepandaiannya, dan berharap banyak terhadapnya (ayat 4). Raja sayang kepadanya (ayat 15, 19-21). Namun, undang-undang mengikat raja, sehingga tak dapat membatalkan hukuman itu (ayat 16-18). Wajar juga jika Daniel mengharap mukjizat, agar ia terhindar dari hukuman. Sayang, tak juga ada pertolongan atau pembelaan dari siapa pun. Daniel

Facebook Tingkatkan Resiko Kanker ??

Situs jejaring sosial semakin menjamur. Berawal dari tujuan untuk memudahkan hubungan antar manusia, situs-situs seperti Facebook dan Twitter pun menjadi situs yang wajib Anda dikunjungi setiap hari. Bahkan banyak orang menghabiskan sepanjang hari untuk berada di depan komputer atau sibuk dengan smartphone hanya untuk online di kedua situs ini. Namun tidak hanya kesenangan yang didapat, tetapi juga peningkatkan risiko kanker dalam tubuh Anda. "Mengirim pesan melalui situs-situs seperti ini daripada bertemu langsung dapat mengakibatkan efek samping yang sangat besar dalam perubahan biologis tubuh," ujar Dr Aric Sigman, seorang psikolog, seperti dikutip oleh laman Daily Mail. Peningkatan isolasi dapat mengubah cara kerja gen dan respon imun terhadap rasa kesal, tingkatan hormon dan fungsi arteri. Hal tersebut juga dapat mengganggu mental. Pada Jurnal yang ditulisnya, the Journal of the Institute of Biology, Dr. Sigman mengatakan bahwa hal tersebut dapat meningkatkan risik