"Tadi malam saya bermimpi sesuatu yang buruk. Dan ini untuk ketiga kalinya saya bermimpi hal ini. Saya bermimpi Manado mengalami bencana Tsunami."
Kata-kata diatas diucapkan seseorang yang bertugas memotifasi firman di doa syukur HUT salah seorang pengurus UPK. Saya sedikit kaget mendengar hal itu. Motivasi Firman yang pertama menceritakan tentang pengenalan tentang Tuhan, ditutup dengan kata-kata yang sedikit terasa aneh. Sangat jarang seseorang bermimpi sebanyak tiga kali dan memimpikan hal yang sama. Namun di artikel ini kita tidak akan membahas kemungkinan itu atau apakah itu sebuah ramalan. Kita akan membahas dua Kota yang terlihat sangat berbeda tetapi sebenarnya cukup mirip. Yah, kota Manado dan kota Niniwe.
Bagaimana kondisi kota Manado saat ini? mungkin sedikit yang menyadari, kota Manado saat ini mengalami berbagai peristiwa alam yang mungkin dapat menyebabkan bencana. Seperti diketahui, Gunung Soputan dan Gunung Lokon kembali aktif. Gunung Soputan pada hari selasa (18/9), kembali meletus. Salah satu gunung berapi paling aktif di Provinsi Sulawesi Utara ini terpantau beberapa kali menimbulkan suara dentuman, dan mengeluarkan lahar panas. Mulut gunung Soputan mengeluarkan debu panas, dan asap panasnya yang mengarah ke utara. Sinar apinya mencapai 250 meter dengan ketinggian asap kira-kira 5000 meter.
Sabtu, (16/9) Gunung Lokon Meletus. Letusan eksplosif yang terjadi pukul 18.53 WITA menggetarkan kaca-kaca Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, yang berjarak sekitar lima kilometer dari Kawah Tompaluan.
Gempa kecil terus dialami kota Manado, sejak 3 minggu yang lalu.
Hanya itukah yang dialami Manado? Bukan hanya bencana, tanpa kita sadari juga, Manado mengalami perubahan besar dalam hal tingkah laku masyarakat. Anak muda Manado lebih senang berfoya-foya di Mall ataupun klub malam. Mereka lebih senang dengan hal-hal instan. Terlihat memang kota Manado adalah kota Kristen, namun sedikit masyarakat yang benar-benar menhidupi nilai Kristiani.
Kota ini sudah banyak berubah.
Bagaimana dengan kota Niniwe di Kitab Yunus? kota ini adalah kota besar namun mereka telah jatuh ke dalam dosa.
"Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku." Yunus 1:2
Apa yang TUHAN lakukan untuk kota yang berdosa ini? Dia mengutus Yunus untuk pergi ke kota itu dan berseruh terhadap mereka. Yunus yang walaupun sempat berkeinginan melarikan diri (hingga tinggal di perut ikan besar), tetap dituntun TUHAN ke kota Niniwe. Di kota Niniwe, akhirnya Yunus berseruh kepada orang-orang di kota Niniwe.Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan." Yunus 3:4
Mendengar hal ini kota Niniwe diceritakan bebas dari malapetaka yang dirancang Allah.
Nah, bagaimana kalau sebenarnya kota Manado sama dengan kota Niniwe yang berdosa?
Banyak orang menganggap kota ini diberkati. Selama kurung waktu 5 tahun, kota ini banyak kali mengalami isu bencana (Tsunami, gunung berapi), namun kota ini tetap kuat. Orang-orang pun berkata, "Kota Manado diberkati."
Pernahkah kita berpikir bahwa sebenarnya bencana-bencana kecil yang kita alami, ataupun isu bencana selama ini sebenarnya peringatan dari Tuhan agar segera kota ini harus berubah?
Bagaimana kalau kita tidak pernah sadar akan peringatan dari Tuhan?
Apakah nantinya Tuhan akan mengirim Yunus untuk berseruh kepada kita untuk cepat sadar?
Bagaimana kalau Yunus yang Tuhan kirim dalam bentuk Bencana???
Haruskah ada bencana yang besar yang kita alami supaya kita sadar dan bertobat?
Mari kita semua merefleksikan hal ini.
Mari kita berdoa untuk kota yang kita tinggali dan orang-orang yang kita kasihi di sekitar kita.
Tuhan Yesus Memberkati.
Kata-kata diatas diucapkan seseorang yang bertugas memotifasi firman di doa syukur HUT salah seorang pengurus UPK. Saya sedikit kaget mendengar hal itu. Motivasi Firman yang pertama menceritakan tentang pengenalan tentang Tuhan, ditutup dengan kata-kata yang sedikit terasa aneh. Sangat jarang seseorang bermimpi sebanyak tiga kali dan memimpikan hal yang sama. Namun di artikel ini kita tidak akan membahas kemungkinan itu atau apakah itu sebuah ramalan. Kita akan membahas dua Kota yang terlihat sangat berbeda tetapi sebenarnya cukup mirip. Yah, kota Manado dan kota Niniwe.
Bagaimana kondisi kota Manado saat ini? mungkin sedikit yang menyadari, kota Manado saat ini mengalami berbagai peristiwa alam yang mungkin dapat menyebabkan bencana. Seperti diketahui, Gunung Soputan dan Gunung Lokon kembali aktif. Gunung Soputan pada hari selasa (18/9), kembali meletus. Salah satu gunung berapi paling aktif di Provinsi Sulawesi Utara ini terpantau beberapa kali menimbulkan suara dentuman, dan mengeluarkan lahar panas. Mulut gunung Soputan mengeluarkan debu panas, dan asap panasnya yang mengarah ke utara. Sinar apinya mencapai 250 meter dengan ketinggian asap kira-kira 5000 meter.
Sabtu, (16/9) Gunung Lokon Meletus. Letusan eksplosif yang terjadi pukul 18.53 WITA menggetarkan kaca-kaca Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, yang berjarak sekitar lima kilometer dari Kawah Tompaluan.
Gempa kecil terus dialami kota Manado, sejak 3 minggu yang lalu.
Hanya itukah yang dialami Manado? Bukan hanya bencana, tanpa kita sadari juga, Manado mengalami perubahan besar dalam hal tingkah laku masyarakat. Anak muda Manado lebih senang berfoya-foya di Mall ataupun klub malam. Mereka lebih senang dengan hal-hal instan. Terlihat memang kota Manado adalah kota Kristen, namun sedikit masyarakat yang benar-benar menhidupi nilai Kristiani.
Kota ini sudah banyak berubah.
Bagaimana dengan kota Niniwe di Kitab Yunus? kota ini adalah kota besar namun mereka telah jatuh ke dalam dosa.
"Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku." Yunus 1:2
Apa yang TUHAN lakukan untuk kota yang berdosa ini? Dia mengutus Yunus untuk pergi ke kota itu dan berseruh terhadap mereka. Yunus yang walaupun sempat berkeinginan melarikan diri (hingga tinggal di perut ikan besar), tetap dituntun TUHAN ke kota Niniwe. Di kota Niniwe, akhirnya Yunus berseruh kepada orang-orang di kota Niniwe.Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan." Yunus 3:4
Mendengar hal ini kota Niniwe diceritakan bebas dari malapetaka yang dirancang Allah.
Nah, bagaimana kalau sebenarnya kota Manado sama dengan kota Niniwe yang berdosa?
Banyak orang menganggap kota ini diberkati. Selama kurung waktu 5 tahun, kota ini banyak kali mengalami isu bencana (Tsunami, gunung berapi), namun kota ini tetap kuat. Orang-orang pun berkata, "Kota Manado diberkati."
Pernahkah kita berpikir bahwa sebenarnya bencana-bencana kecil yang kita alami, ataupun isu bencana selama ini sebenarnya peringatan dari Tuhan agar segera kota ini harus berubah?
Bagaimana kalau kita tidak pernah sadar akan peringatan dari Tuhan?
Apakah nantinya Tuhan akan mengirim Yunus untuk berseruh kepada kita untuk cepat sadar?
Bagaimana kalau Yunus yang Tuhan kirim dalam bentuk Bencana???
Haruskah ada bencana yang besar yang kita alami supaya kita sadar dan bertobat?
Mari kita semua merefleksikan hal ini.
Mari kita berdoa untuk kota yang kita tinggali dan orang-orang yang kita kasihi di sekitar kita.
Tuhan Yesus Memberkati.
Komentar
Posting Komentar