Di awal tahun 1980-an, kota Manado bahkan Sulawesi Utara, masih belum banyak disentuh dengan teknologi canggih, kehidupan masa itu terkesan aman dari persaingan, pengaruh globalisasi belum terdeteksi, namun adalah bijaksana untuk menatap masa depan sambil membangun sesuatu yang mendasa untuk siap menghadapi tantangan era baru, era industrialisasi-globalisasi. Untuk hal ini, maka kampus adalah yang paling strategis. Membangun masyarakat kampus, itu berarti membangun masa depan. Tak ada yang membantah, bahwa pemikir dan pemimpin masa depan adalah para sarjana, jebolan suatu perguruan tinggi dan Fakultas Teknik Unsrat adalah bagian didalamnya. Menjadi Sarjana Teknik yang profesional, itu pasti tuntunan zaman ini dan setiap orang akan terus menyesuaikan tuntunan itu. Namun seiring dengan hal itu, menjadi sarjana Kristen yang profesional dan injili adalah sesuatu yang sangat menentukan dalam upaya untuk mereleksikan Iman Kristen dalam proses mengubah dunia supaya menjadi lebih sesuai...